Yesus dari Nazaret adalah seorang tukang kayu, pengkhotbah, guru, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan tokoh Yahudi yang berasal dari kota Nazaret, Israel.
Yesus di dalam Kekristenan juga dikenal dengan sebutan Kristus. Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia. Sedangkan Agama Yahudi menolak anggapan bahwa Yesus adalah seorang Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
Pengaruh
Isa Al-Masih, tuhan orang kristen/ anak Allah.
Riwayat
Menurut catatan tertulis, Yesus Kristus lahir pada zaman Augustus, Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 27 SM sampai dengan 14 M, di Betlehem, provinsi Yudea.
Tidak banyak catatan di masa kecilnya, selain satu peristiwa pada usia
12 tahun. Informasi paling banyak adalah tentang tiga tahun terakhir
hidupnya, khususnya pada minggu terakhir, dimana kematian dan
kebangkitan-Nya dari kubur menjadi pusat perhatian dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain. Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, pada zaman Kaisar Tiberius (memerintah dari tahun 14 sampai dengan 37
M), meskipun tidak ditemukan kesalahan. Hukuman mati dengan penyaliban
dijatuhkan karena tekanan massa yang gelap mata. Yesus wafat di atas
kayu salib dan kemudian dimakamkan. Murid-muridNya percaya bahwa Yesus bangkit
kembali dari alam maut pada hari ketiga dan menampakkan diri kepada
mereka selama 40 hari, sebelum kemudian naik ke langit dan menghilang
dari pandangan. Peristiwa kebangkitan dari kematian (Paskah bagi orang Kristen) inilah yang dianggap menjadi dasar berdirinya agama Kristen.
Kelahiran Yesus
Injil Matius dan Lukas mengatakan bahwa sebelum kelahiran Yesus, baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, tahu bahwa Yesus akan menjadi Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi, dalam Alkitab Ibrani maupun tulisan-tulisan Yahudi kuno.
Injil Lukas paling banyak menceritakan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai sebagian besar Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah ingin setiap keluarga untuk disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun Maria akan segera melahirkan, mereka harus melakukan perjalanan, dengan ribuan orang lainnya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk
melahirkan putra sulungnya. Ia membungkusnya dengan kain lampin dan
membaringkannya di atas palungan (tempat makan ternak), sebab tidak ada
tempat di rumah penginapan. Lukas memberitahu kita bahwa gembala
yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi itu,
karena mendapat kabar dari para malaikat, lalu mereka pergi bernyanyi
dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir. Setelah
berumur 8 hari, bayi Yesus disunat dan diberi nama secara resmi. Pada
usia 40 hari, pertama kali dibawa ke Bait Allah di Yerusalem dan di sana bertemu 2 orang yang menyambutnya, yaitu Simeon dan Hana.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur
melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena
mereka tahu bahwa Mesias itu akan lahir, dan bahwa bintang adalah tanda
bahwa Yesus lahir untuk menjadi seorang Raja. Karena raja waktu itu Herodes
tahu, maka ia memerintahkan membunuh setiap anak berusia 2 tahun ke
bawah di Betlehem. Namun, karena diberitahu dalam mimpi, Yusuf sudah
pergi terlebih dahulu membawa Maria dan Yesus pindah ke Mesir. Mereka
baru kembali ke Israel setelah Herodes mati, tetapi karena takut
terhadap raja penggantinya, Arkhelaus, Yesus dibesarkan di kota Nazaret di Galilea.
Sejak itu Yesus dikenal sebagai orang Nazaret, bahkan sewaktu
disalibkan, dituliskan namanya sebagai "Yesus orang Nazaret" (lihat INRI).
Pelayanan Yesus
Kedatangan Yesus dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Segera setelah pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor merpati,
hinggap pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh
membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di
sana, Ia dicobai Iblis, tetapi berhasil menangkal bahkan mengusir Iblis. Kemudian Yesus pergi ke Galilea, menetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan tentang Kerajaan Allah, pada umur sekitar 30 tahun.
Umumnya pengajaran Yesus disampaikan dengan bercerita. Dia mengajarkan bahwa Allah sendiri adalah Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh Alkitab Ibrani kepada mereka. Yesus melakukan mukjizat yang menunjukkan tanda-tanda sebagai Utusan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar, mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana, menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Ia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.
Yesus mempunyai dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil.
Dia mempunyai beberapa pengikut, termasuk beberapa perempuan, tapi
karena adat Yahudi, para murid perempuan tidak bisa leluasa bepergian ke
tempat yang jauh, meskipun mereka turut pergi ke Yerusalem pada akhir
hidup Yesus.
Alkitab mengatakan Yesus menjadi terkenal. Dia pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Paskah.
Ketika mereka mendengar bahwa dia akan datang, mereka menyambutnya
seolah-olah dia adalah seorang raja. Mereka pikir mungkin ia akan
membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, tapi Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.
Yesus melakukan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para pemimpin agama Yahudi. Dia sering melakukan kritik terhadap kelakuan imam-imam
Yahudi. Sebagai contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang senang
mengenakan jubah panjang dan suka berjalan di pasar, serta berdiri
dengan doa-doa yang panjang, agar dihormati orang padahal suka menelan
harta orang, Yesus menyebut mereka sebagai keturunan Ular Beludak. Yesus juga mengusir orang-orang yang berjual beli di Bait Allah,
membalikkan meja-meja penukar uang, serta menyebut Imam Yahudi telah
mengubah Bait Allah menjadi sarang penyamun. Disamping Yesus juga banyak
melakukan penyembuhan orang sakit pada hari Sabat, yang dilarang oleh aturan para pemimpin agama saat itu.
Kematian Yesus
Injil mengatakan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan ingin membunuhNya. Mereka mengatakan kepada Pemerintah Romawi
bahwa Yesus ingin menjadi raja di negara ini dan mengambil alih
kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir bahwa Yesus harus dibebaskan. Namun
Para pemimpin Yahudi berkata, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan
sahabat Kaisar!" (Kaisar adalah penguasa Romawi.)
Jadi Gubernur memvonisNya dengan hukuman mati, yakni dengan cara disalibkan. Ini adalah cara umum yang digunakan oleh orang-orang Romawi untuk menghukum mati pemberontak dan penjahat.
Penguburan Yesus
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya, yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar lagi hari Sabat, dimulai ketika matahari terbenam, dan menurut aturan hukum agama tidak ada yang boleh bekerja.
Kebangkitan Yesus
Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi Injil mengatakan bahwa mayat Yesus sudah lenyap, dan malaikat duduk di dekat kubur itu dan berkata "Dia telah bangkit dari antara orang mati!".
Beberapa orang, seperti Tomas
muridNya awalnya meragukan kebangkitan Yesus. Namun Alkitab mengatakan
bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup
kembali. Ada banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus lakukan
setelah Ia dibangkitkan.
Kanaikan Yesus
Akhirnya, Injil Lukas mengatakan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke sebuah bukit dekat kota Betania, sekitar 3 km dari Yerusalem,
di mana Ia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan
ajaran-Nya keseluruh dunia, dan kemudian dia terangkat ke langit dan
menghilang; diyakini naik ke surga.
Ajaran
wew
ReplyDelete